Apa itu Resesi Ekonomi dan Dampaknya

 


Apa sih Resesi Ekonomi itu? Kenapa Resesi Ekonomi menjadi hal yang ditakutkan oleh beberapa orang? Resesi Ekonomi menjadi hal yang tidak bisa disepelekan, walaupun selepas pandemi Covid 19 ekonomi sudah semakin membaik, namun kita tidak boleh menganggap enteng Resesi Ekonomi ini.

Pastikan kalian baca sampai akhir agar informasi ini bisa bermanfaat untuk kalian.

Pengertian

Jadi Resesi Ekonomi adalah sebuah keadaan aktivitas ekonomi turun secara signifikan dan dalam rentang waktu yang cukup lama, bisa berbulan - bulan, dan bahkan bertahun- tahun. Resesi ini sudah pernah terjadi pada saat pandemi Covid-19, saat itu karena keaadaan yang kurang menguntungkan untuk melakukan kegiatan ekonomi secara langsung ( offline ) yang menjadikan aktivitas ekonomi turun.

Dan pada akhirnya, tidak sedikit perusahaan yang mengalami kerugian dan harus melakukan PHK kepada karyawannya, dan masalah ekonomi pun mulai bermunculan dan semakin parah. Dan inilah mengapa Resesi Ekonomi ini tidak bisa di anggap sepele.

Penyebab

Lantas apa penyebab adanya Resesi Ekonomi ini?  Mengutip dari CNBC Indonesia, penyebab dari adanya Resesi Ekonomi ini adalah :

1. Inflasi

Inflasi adalah naiknya harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus yang di mana dalam waktu tertentu. Karena ada inflasi ini membuat banyak orang merasa enggan untuk membeli barang atau jasa yang mengakibatkan nantinya produksi barang dan jasa pun akan menurun.

Sekaarng resesi tejadi karena adanya Inflasi berupa melesatnya harga komoditas energi . Hal ini cukup berbahaya, karena akan mengakibatkan adanya pengangguran, kemiskinan, dan bahkan akan memicu timbulnya resesi. 

2. Adanya Guncangan Ekonomi

Guncangan Ekonomi ini ditandai dengan melemahnya daya beli akibat adanya kesulitan finansial, yang di mana dapat kita lihat ketika pandemi Covid-19, Guncangan ini menyebabkan terjadinya Resesi Ekonomi. 

3. Tingginya Suku Bunga

Selanjutnya penyebab Resesi Ekonomi adalah karena tingginya suku bunga, Karena adanya inflasi yang tinggi, menyebabkan bank central juga menaikan suku bunganya, namun ini akan menjadi lebih parah karena daya beli yang semakin menurun dan akan menjadi biang adanya resesi ekonomi.

4. Adanya Deflasi

Kalau inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, sebaliknya deflasi adalah penurunan harga barang dan jasa. Kenapa Deflasi menjadi penyebab adanya resesi?

Walaupun deflasi ini menyebabkan daya beli konsumen naik, namun ketika berlebihan  akan menyebabkan penyedia barang dan jasa rugi. Karena konsumen akan menunda pembelian barang atau jasa karena ingin menunggu harga turun lebih drastis, yang pada akhirnya menyebabkan daya beli berkurang, dari pihak produsen pun akan berkurang dalam memperoduksi barang.

Dan ketika itu terjadi akhirnya tidak dapat mengeluarkan uang dan ekonomi semakin kacau.

5. Perkembangan Teknologi

Perkembangan teknologi memang di satu sisi menjadi sual hal yang bermanfaat bagi kebanyakan orang, dan beberapa aspek,seperti pendidikan, kesehatan, dan aspek yang lain.

Namun di sisi yang lain, AI ( Artificial Intelligence ) dan robot akan menggeser peran manusia dalam pekerjaan mereka, yang bisa menjadi penyebab banyaknya PHK dan  pengangguran.

6. Gelembung Aset yang Pecah

Gelembung Aset ini biasanya terjadi di pasar saham yang dimana, para investor gegabah dalam mengambil keputusan, membeli saham yang banyak dan menumpuk properti dengan asumsi bahwa harganya akan terus naik di masa depan. 

Lalu akan terjadi panic selling atau bisa dibilang di mana gelembung aset ini dijual secara ramai saat kondisi ekonomi yang tidak baik, dan ini akan menjadi penyebab resesi ekonomi.


Dampak

Dengan adanya penyebab di atas akan muncul dampak dampak dari Resesi Ekonomi bagi beberapa aspek, seperti :

1. Dampak Resesi bagi Pemerintah

Dampak yang jelas dari Resesi Ekonomi untuk pemerintah ini adalah menurunnya pendapatan anggaran pajak dan non pajak, karena penghasilan masyarakat yang menurun dan harga properti yang turun derastis, yang menjadi penyebab rendahnya PPN ke kas negara.

Selain itu pembangunan yang harus terus dilakukan dan dituntut untuk membuka lapangan pekerjaan karena banyak pengangguran, menjadikan negara harus meminjam dana ke bank asing dengan jumlah yang tidak sedikit.

2. Dampak Resesi bagi Perusahaan

Selanjutnya untuk perusahaan dampak yang akan dirasakan adalah karena daya beli masyarakat yang menurun mengakibatkan kas perusahaan tidak stabil atau bisa menurun.

Sehingga akan ada perang harga untuk menjadikan perusahaan tidak bangkrut, bahkan dari segi keuntungan pun menurun, sehingga perusahaan akan menutup area bisnis yang kurang menguntungkan dan harus melakukan tindakan yang lainya agar tetap bertahan.

3. Dampak bagi Pekerja

Mungkin sudah dapat di tebak bahwa dengan munculnya resesi ini, akan banyak pekerja yang di PHK dan pada ujungnya akan menjadikan para pekerja ini merasa bingung dan kesulitan khususnya dalam masalah ekonomi.

Karena dengan terkenanya PHK pekerja jadi tidak dapat medapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan mereka atau keluarga mereka, yang pada akhirnya jika kondisi ini tidak segera di atasi akan menyebabkan banyaknya pengangguaran.


Lantas Apa yang Harus dilakukan?

Dalam keadaan ini kita harus tetap tenang dan berhati - hati, sebab ketika kita merasa panik dan bingung justru akan menambah buruk keadaan. Dikutip dari CNBC kita dapat melakukan beberapa hal untuk mencegah resesi ini seperti :

1. Belanja Besar Besaran 

Pemerintah melakukan belanja besar besaran agar pemerintah dalam negeri menjadi mnigkat dan dunia usaha tergerak berinvestasi.

2. Bantuan UMKM

Harus adanya bantuan finansial agar produksi terus berjalan

3. Mengembalikkan kepercayaan Investor

Penting adanya upaya untuk mengembalikkan kepercayaan investor dalam menanamkan modalnya kembali.

Kesimpulan

Walaupun resesi ekonomi ini menjadi hal yang tidak menguntungkan, kita harus tetap tenang, apalagi untuk kita yang punya bisnis, kita harus tetap fokus dalam mengatur bisnis kita. Salah satunya dengan menggunakan platform atau aplikasi yang membantu kita dalam berbisnis.

KasirPro membantu para UMKM dan pemilik usaha atau bisnis dalam mengatur bisnis mereka, apalagi dengan yang namanya perkasiran, laporan penjualan yang baik, dan pembukuan yang efisien. Sehingga memudahkan para pemilik usaha atau bisnis bahkan UMKM Sekalipun dalam berbisnis dan berusaha.

Jadi, sekian artikel kali ini semoga membantu, dan jangan lupa baca juga artikel artikel lainya supaya kalian maik Up to Date, Terimakasih.

Bersama KasirPro Ayo Jadi Lebih Pro!

Komentar